Introduction: SARUNG PISAU KULIT

Kawan saya mempunyai pisau yang pecah tangkai plastiknya. Saya membantu untuk menggantinya dengan kayu, dan membuatkan sarung untuk pisau tersebut. Saya akan menggunakan kulit sapi setebal 2mm untuk sarung pisaunya.

Step 1: Peralatan

Beveler, Groover, Stitching hole punch, Cutter, Jarum, Banang terlapisi lilin, Kain katun, Pisau, Dye, Mink oil, Mallet

Step 2: Membuat Pola

Gunakan HVS yang dilipat 4 dan buat garis diagonal. Letakkan pangkal tangkai pisau tepat pada posisi di perpotongan garis.

Penting untuk membuat lebih garis dilebihkan 1,5cm dari tepi bagian pisau yang tajam, ini disebut garis Welt.

Step 3: Gunting Pola Kertas

Gunting kertas pola pada garis terluar dari garis Welt.

Step 4: Potong Kulit Sesuai Pola

Buat garis pada kulit (bagian kasar) menggunakan pencil sesuai pola. Saya menggunakan cutter dan penggaris untuk melakukan ini. Bagian yang akan terlipat, saya buat celah menggunakan Beveller agar pada lipatan tidak ada kerutan pada kulit.

Step 5: Membuat Welt

Setelah pola kertas digunakan, gunting salah satu sisi dengan lebar sekitar 1,5cm untuk membuat Welt. Welt ini berfungsi sebagai ganjalan, agar lubang sarung lebih lebar untuk dimasukan tangkai pisau.

Step 6: Bevelling

Agar setiap siku dan sudut rapi, gunakan pisau dan Beveller. Tujuannya agar lebih mudah dipoles tepian kulit menggunakan Slicker.

Step 7: Grooving

Saya tidak bisa menemukan istilah yang tepat untuk menggantikan kata Grooving. Namun tujuannya untuk membuat garis panduan yang jarak jaris tersebut sesuai dengan lebar tepian. Saya juga menambahkan corak menggunakan Stamp agar memiliki hiasan. Kulit harus dibuat lembab menggunakan air terlebih dahulu sebelum melakukan Stamping, agar bekas hasil Stamp terlihat jelas.

Step 8: Skive Sabuk

Skive sabuk ini saya rancang menggunakan bisa dibuka seperti kancing agar mudah dipasang, tanpa membuka sabuk.

Selanjutnya membuat lubang jahitan menggunakan Stitching hole punch. Ada macam-macam alat pelubang jahitan ini berdasarkan banyaknya mata. Mata yang banyak digunakan untuk membuat lubang yang memiliki jalur lurus. Jumlah mata yang sedikit digunakan tergantung sesuai radial lengkungan.

Step 9: Lem Welt

Lem Welt mengikuti alur tepian kulit utama pada bagian yang sudah memiliki lubang jahitan. Sebelumnya lapisi tipis dengan lem kuning pada kedua permukaan. Lem yang biasa saya gunakan adalah Castol, yang mudah didapat di daerah Jabodetabek, di Indomaret atau Alfamidi. Cara penggunaan lem silakan baca pada bagian petunjuknya.

Step 10: Membuat Lubang Jahitan

Sekitar 5 menit setelah Welt ditempel, buat kembali lubang jahitan dengan meneruskan dari lubang yang pertama.

Mengapa tidak dilem saja semua sampai berbentuk sarung pisau, kemudian dibuat lubang? tahapan yang saya lakukan, agar lubang jahitan lurus menembus sisi sebelahnya, dibandingkan melubangi setelah semua dilem. Bisa juga menggunakan bor ukuran 1.5mm untuk membuat lubang jahitan, namun menggunakan bor akan merusak serat pada lubang jahitan.

Berbeda dengan menggunakan Stitching hole punch, dimana serat kulit akan terbuka tanpa rusak. Stitching hole juga mampu membuat lubang kemballi mengecil sehingga lebih menggigit benang.

Step 11: Dyeing

Setelah menempel Welt ini, lapisi Dye agar kulit lebih tahan air dan jamur. Meskipun ada beberapa yang menggunakan Dye sebelum menempel Welt, namun saya pribadi lebih suka menempel Welt dahulu, agar permukaan kulit bebas dari kontaminasi kimia/minyak yang dikhawatirkan memengaruhi kekuatan rekatan lem.

Setelah melapisi dengan Dye, dilanjutkan dengan melapisi Mink Oil. Langkah yang terakhir ini adalah pilihan saja. Saya melakukannya agar lapisan lebih tahan air, karena pisau ini akan saya gunakan untuk aktivitas di rawa.

Step 12: Burnishing

Burnish adalah menggosok tepian kulit sehingga tampak seperti dipoles. Burnish ini menggunakan alat yang disebut Slicker, yang terbuat dari kayu atau logam. Tambahkan Dye pada tepi yang akan di burn, dan gesekkan menggunakan Slicker. Pada Slicker biasanya terdapat alur-alur dari yang sempit sampai lebar. Fungsinya sebagai celah gesekan sesuai ketebalah tepian kulit.. Semakin cepat gesekan, semakin mengkilat.

Step 13: Memasang Snap Button

Kancing Snap Button dipasang pada lubang Skive. Kancing ini memudahkan mencantolkan sarung pisau ini pada ikat pinggang. Saya membuat sendiri Eyelet Rivet menggunakan As 6mm yang ujungnya dibuat mengerucut.

Step 14: Merekatkan

Setelah memasang kancing Snap, rekatkan semua bagian Welt menggunakan lem Castol. Tidak banyak yang bisa saya tuliskan disini, karena langkah ini sama seperti langkah selanjutnya.

Step 15: Menjahit

Setelah direkatkan, lanjutkan kembali melubangi lubang jahitan menggunakan Stitching hole punch hingga tembus di sisi lain. Penting untuk menjaga posisi Stitching punch ini tegak lurus. Selanjutnya membuat parit sepanjang jalur lubang jahitan agar benang jahitan tertanam. Hal ini untuk menghindari gesekan benang yang mengakibatkan mudah putus.

Teknik menjahit menggunakan double stitching, yang dimulai pada tiga atau empat dari ujung lubang (boleh atas atau bawah). Dari lubang ketiga/keempat, jahitan bergerak menuju lubang ke-1, dan diteruskan kembali ke lubang ke-2, dst, sampai jarum kembali ke lubang pertama jarum dimasukan.

Step 16: Merapikan Tepian

Setelah dijahit, rapikan tepian menggunakan aplas agar rata, termasuk grooving. Oleskan Dye, dan burnish menggunakan Slicker.